Hai, Aku mau berbagi sedikit cerita nih. Beberapa minggu lalu, aku kembali cek kesehatan, check-up maksudku. Aku melalui nya dengan tidak semangat, aku malu, aku terus-terusan merepotkan kedua orangtuaku. Sebenarnya, aku juga tidak mau melaui fase ini, setiap saat, setiap waktu, obat menemaniku, satu, dua, bahkan sampai 6 dalam sehari. Namaku dipanggil, aku masuk dengan langkah gontai, ditemani ayahku. semoga cepat berakhir , batinku. Dokter sedikit mengerutkan dahinya, dan bilang kalo aku harus melanjutkan pengobatan itu, lagi, dua bulan lagi. Aku terkejut, ingin rasanya aku menangis, aku melirik ke arah ayahku, ku perhatikan raut wajahnya, aku bisa melihat, dia begitu tidak percaya. Dokter bilang, aku tertular, bukan kambuh. Aku sedikit meringis, bagaimanapun juga aku berhubungan baik dengan oranglain. Mana mungkin aku tertular. Aku sedikit takut. -Flashback Rontgen pekan lalu, aku melihat seorang ibu, raut wajahnya tergambar sudah menunggu sejak tadi, saat aku duduk d...