Langsung ke konten utama

Menuju 2022

Sudah hampir lupa dengan blog, karena menyibukkan diri di dunia nyata, yang sebenarnya kalau dirasakan, sangat jauh dari kata sempurna. tidak ada yang lebih diprioritaskan. namun hari ini, kembali menemukan blog dan ingin sedikit bercerita.

Ceritanya mungkin tidak akan semenarik novel best seller, hanya saja ini tercurahkan langsung dari Mahasiswa semester satu di jurusan Sejarah Peradaban Islam yang sudah menyelesaikan UAS dan Praktikum nya. Singkat cerita semua tugas yang harus diselesaikan tertuntaskan, tapi tidak dengan laporannya. saya masih dihantui oleh deadline yang telah berlalu, sayang sekali saya kurang berbakat dalam mengedit video.

Kita lupakan persoalan praktikum, ada yang benar-benar harus saya ceritakan, ada yang berubah dalam diri saya, tidak mengerti kenapa sejauh ini hal-hal yang berdatangan seolah terulang dari masa lalu, tentang saya yang membutuhkan support system tapi kini rasanya tidak memerlukannya, meski dalam hati kecil saya merasa kehilangan jika dia tidak mengabari saya tapi saya memilih untuk beralih pada kebiasaan lama, menonton dan membaca cerita di wattpad

Dua minggu lalu, karena rasa penasaran yang menggebu, saya konsultasi dengan salah satu psikolog di sebuah aplikasi berdama Halodoc, saya betul betul merasakan perbedaan sebelum dan setelah bercerita kepada psikolog. Intinya, kita tidak perlu merasa sendiri dengan kesulitan yang kita alami:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Introduce My Self

Hai! Saya Ira Yasha, lengkapnya. Umur 16 thn 11 bulan 13 hari, hari ini. Gak terlalu menyenangkan sih jadi saya, soalnya saya anak pertama. tapi saya harus banyak banyak bersyukur. . Yang jelas jangan terlalu percaya sama postingan-postingan nya, ntar musyrik. Sekian!

Officially, 19!

Yashh, today is my day. I like to tell it. Rasanya seneng aja, meskipun bukan orang yang diprioritaskan siapapun, tapi entah kenapa rasanya hari ini seneng banget, ofc karena mood lagi bagus sih. Warna-warni kehidupan kerasa banget karena ditemenin anak-anak angkatan yang tentunya adaaa aja ceritanya. Tapi tapi, masih gak ngerti sama diri sendiri, bisa bisanya di usia 19 masih mikirin gimana dia. Padahal itu gak perlu dibahas lagi, yaa anehnya selalu aja ada rasa penasaran tapi tetep terhalang sama kata gengsi dan tau diri. Jujur, bukan hal mudah melupakan berbagai macam kenangan, seburuk apapun dia, dia pernah hadir bahkan sampai mengisi hari. Ya, tapi sebisa mungkin udahlah ya, wkwk. Ya semoga diusia yang kian menyusut ini, bisa memperbaiki diri, lebih positif, bisa diandalkan, sehat terus, bahagia selalu, bisa bangkit, gak ngerepotin orang melulu, berkarya, berusaha, mandiri, kreatif, ambisius, daaaaannnnnn bisa mewujudkan keinginan orangtua, yang masih belum diketahui apa maunya, h...

Happy Sunday!

Hai, Aku mau berbagi sedikit cerita nih. Beberapa minggu lalu, aku kembali cek kesehatan, check-up maksudku. Aku melalui nya dengan tidak semangat, aku malu, aku terus-terusan merepotkan kedua orangtuaku. Sebenarnya, aku juga tidak mau melaui fase ini, setiap saat, setiap waktu, obat menemaniku, satu, dua, bahkan sampai 6 dalam sehari. Namaku dipanggil, aku masuk dengan langkah gontai, ditemani ayahku. semoga cepat berakhir , batinku. Dokter sedikit mengerutkan dahinya, dan bilang kalo aku harus melanjutkan pengobatan itu, lagi, dua bulan lagi. Aku terkejut, ingin rasanya aku menangis, aku melirik ke arah ayahku, ku perhatikan raut wajahnya, aku bisa melihat, dia begitu tidak percaya. Dokter bilang, aku tertular, bukan kambuh. Aku sedikit meringis, bagaimanapun juga aku berhubungan baik dengan oranglain. Mana mungkin aku tertular. Aku sedikit takut. -Flashback Rontgen pekan lalu, aku melihat seorang ibu, raut wajahnya tergambar sudah menunggu sejak tadi, saat aku duduk d...